Sanksi hancurkan ekonomi dan pemerintahan Suriah
Seorang pebinis papan atas Suriah mengatakan sanksi dunia internasional telah membuat perekonomian negara itu lumpuh.
Faisal al-Qudsi pebisnis yang juga putera mantan Presiden Suriah mengatakan kepada BBC bahwa saat ini akibat sanksi tersebut pemerintahan mulai hancur secara perlahan.
Dia mengatakan langkah keras militer Suriah kepada warga hanya akan bertahan paling lama enam bulan lagi setelah itu akan ada jutaan orang di jalan-jalan.
Menurutnya militer lambat laun akan merasa lelah dan tidak akan bisa pergi ke tempat lain.
"Mereka harus duduk bersama dan berbicara atau setidaknya menghentikan aksi pembunuhan ini. Dan begitu mereka menghentikan aksi pembunuhan itu maka jutaan orang akan turun ke jalan-jalan."
"Aparat di lingkungan pemerintahan lambat laun kemudian akan hancur dan tidak ada lagi kawasan yang menjadi sasaran seperti Homs, Idlib dan Deraa. Pengadilan juga tidak ada di sana; polisi tidak lagi tertarik untuk menangani kasus kejahatan dan ini berpengaruh sangat buruk terhadap kredibilitas pemerintah yang ada."
Namun al-Qudsi mengatakan Presiden Bashar al-Assad dan pengikutnya akan berjuang hingga batas akhir kemampuannya karena mereka berpikir apa yang terjadi sekarang adalah "konspirasi universal untuk melawan pemerintah Suriah."
Sementara itu laporan sejumlah aktivis mengatakan bahwa pasukan Suriah terus mengepung kota Homs dan menembaki distrik Baba Amr pada hari Minggu (19/02).
Wartawan BBC di Libanon, Jim Muir mengatakan kelompok pegiat HAM khawatir akan terjadi pembantaian jika aksi serangan tentara Suriah terus dikerahkan untuk menguasai wilayah tersebut.
Kekerasan yang tengah dilakukan oleh militer Suriah terhadap kelompok oposisi dan warga ini terus terjadi meski Damaskus sedang mendapat kunjungan dari utusan khusus Cina, Zhai Jun.
Dalam kunjungannya itu Zhai meminta agar semua pihak menghentikan aksi kekerasan.
Namun seruan permintaan tersebut tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap tekanan militer terhadap kelompok oposisi.
19 Feb, 2012
co-ademin 19 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terkini.blogspot.com/2012/02/sanksi-hancurkan-ekonomi-dan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment